Posting Terbaru

Minggu, 05 Desember 2010

Makna Natal yang Sebenarnya

Tidak ada komentar :

Kembali bulan ini, sekali lagi kita akan merayakan Natal. Apakah Anda telah jenuh merayakannya? Saya percaya masih belum, bukan? Akankah kita menemukan makna Natal yang sebenarnya dalam perayaan kali ini? Bagaimana agar kita dapat merayakan Natal dengan lebih bermakna? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu kita jawab dengan tegas, karena saat ini makna Natal sudah sangat dikaburkan oleh sekularisme. Natal tidak lagi menjadi milik umat Kristen semata- mata, Natal telah menjadi milik dunia! Oleh karena itu, kita perlu menemukan makna Natal yang sebenarnya, bagaikan menemukan kembali bayi Yesus di tengah tumpukan 1001 macam hadiah Natal!
Setelah hampir 2000 tahun, maka kesyahduan malam Natal telah diganti dengan hiruk pikuknya "Christmas Sale" dan pesta pora sambil bermabuk-mabukan, hingga mengakibatkan tidak sedikit korban "drunk- driver". Lagu "Silent Night, Holy Night" telah dicampur dengan "Jingle Bells" dan "White Christmas"-nya Bing Crosby. Kandang sederhana di Betlehem telah dicampur dengan "Christmas Holiday Show" di hotel-hotel mewah Las Vegas serta "Caribbean Holiday Cruise". Para gembala serta malaikat telah dicampur dengan "Power Ranger" serta berbagai mainan plastik dan battery lainnya. Yusuf dan Maria telah dicampur dengan Santa Claus berikut sekarung kadonya untuk anak-anak yang "baik". Hingga mereka tidak tahu lagi apakah yang punya Natal itu si kakek gendut berjanggut dan berbaju merah atau Kristus Sang Penebus umat manusia dan dunia yang berdosa ini!
Di manakah kita dapat menemukan makna Natal yang sebenarnya? Jelas bukan di mall-mall, di tempat-tempat pesta, atau di tempat-tempat liburan lainnya. Kita dapat menemukan makna Natal yang sebenarnya hanya dengan meneliti sumber berita Natal itu sendiri, yaitu Firman Allah. Dalam Injil Lukas 2:11, para malaikat memberitakan: "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." Jadi jelas sekali Natal adalah hari kelahiran Juruselamat, bukan Santa Claus!
Oleh karena itu, dengan cara apa pun atau bagaimanapun kita merayakan Natal apabila Kristus belum menjadi Juruselamat kita, maka Natal itu tidak bermakna sama sekali. Sebaliknya, apabila Kristus telah benar-benar menjadi Juruselamat kita, meskipun dengan sangat sederhana kita merayakan Natal, maka Natal itu sungguh-sungguh bermakna. Natal akan lebih bermakna lagi apabila semua dana, daya, akal, dan usaha yang kita miliki dapat kita salurkan untuk mengabarkan berita Natal yang sejati kepada orang-orang yang belum memahami makna Natal yang sebenarnya.
Semoga dalam merayakan Natal kali ini, Anda akan sungguh-sungguh menikmati makna Natal yang sebenarnya. Amin.
Sumber:


  • Gereja Kristen Indonesia -- Newsletter, Pdt. Bob Jokiman, , halaman 1, GKI Monrovia, USA, 1984.
  • Susah Bangun Pagi? Ini Triknya!

    Tidak ada komentar :
    (Okezone/SS)
    (okezone) Entah karena jadwal meeting yang dimajukan lebih pagi atau mengejar penerbangan awal untuk bertemu klien, bangun lebih pagi membawa banyak manfaat bagi kehidupan Anda.

    "Tidur awal dan bangun pagi menjadikan seseorang sehat, kaya dan bijaksana," demikian kutipan dari Benjamin Franklin.

    Kutipan Benjamin Franklin tersebut hampir sering digunakan dan terdengar klise. Tapi hal ini merupakan sepotong nasehat sederhana yang dapat membuat banyak perbedaan dalam kehidupan sehari-hari Anda.

    Sebab, cukup tidur dan memiliki ekstra di pagi hari sebelum bergegas bekerja akan memberikan ketenangan pikiran sepanjang hari. Agar mudah bangun pagi, simak empat trik berikut seperti dikutip Ask Men.

    Tidur Lebih Awal
    Usahakan untuk dapat tidur 6-8 jam di malam hari agar segar ketika bangun dan pikiran tetap fokus sepanjang hari. Banyak orang beralasan, mereka tidak dapat tidur sebelum tengah malam. Tapi Anda bisa. Anda hanya perlu memulai proses awal. Satu hal yang akan membantu Anda yakni jangan menonton TV sebelum tidur atau mengerjakan sesuatu di komputer. Pastikan otak Anda memiliki waktu istirahat satu jam sebelum akhirnya terlelap.

    Aturan Minum Air
    Jangan minum banyak air sebelum merangkak ke ranjang atau Anda akan bolak-balik ke kamar mandi. Tapi pastikan Anda tidak akan dehidrasi sepanjang malam dengan cukup minum. Dehidrasi hanya akan membuat Anda lemas dan sulit bangun pagi. Selain itu, hindari kafein dan alkohol.

    Bangunlah dan Tetap Bangun
    Lakukan apapun agar Anda bangun dari ranjang, taruh alarm di luar kamar. Jangan pernah membiarkan pikiran 'sebentar lagi, 10 menit lagi'. Itu bisa merusak rencana Anda. Juga atur penghitung waktu di mesin kopi untuk mulai mendidihkan kopi, lalu bergegaslah ke kamar mandi. Tentu saja hal yang tersulit adalah bagian awal di mana Anda harus segera bangun dari tempat tidur.

    Jadikan Rutinitas
    Jadikan bangun pagi sebagai rutinitas. Pastikan Anda mengerjakannya dengan urutan yang sama setiap pagi. Membuat kopi, masuk kamar mandi, sikat gigi, berpakaian. Dengan cara ini akan membantu Anda bangun pagi tanpa repot memikirkannya