Posting Terbaru

Minggu, 19 Oktober 2008

Membuat Tray Icon Pada Taskbar

Tidak ada komentar :
Module Code
Declare Function Shell_NotifyIcon Lib "shell32.dll" Alias _
"Shell_NotifyIconA" (ByVal dwMessage As Long, lpData As _
NOTIFYICONDATA) As Long
Public Type NOTIFYICONDATA
cbSize As Long
hwnd As Long
uID As Long
uFlags As Long
uCallbackMessage As Long
hIcon As Long
szTip As String * 64
End Type
Public Const NIM_ADD = &H0
Public Const NIM_MODIFY = &H1
Public Const NIM_DELETE = &H2
Public Const NIF_MESSAGE = &H1
Public Const NIF_ICON = &H2
Public Const NIF_TIP = &H4Public Const NIF_DOALL = NIF_MESSAGE Or NIF_ICON Or NIF_TIPPublic Const WM_MOUSEMOVE = &H200
Public Const WM_LBUTTONDBLCLK = &H203
Public Const WM_LBUTTONDOWN = &H201
Public Const WM_RBUTTONDOWN = &H204

Form Code

Public Sub CreateIcon()
Dim Tic As NOTIFYICONDATA
Tic.cbSize = Len(Tic)
Tic.hwnd = Picture1.hwnd
Tic.uID = 1&
Tic.uFlags = NIF_DOALL
Tic.uCallbackMessage = WM_MOUSEMOVE
Tic.hIcon = Picture1.Picture
Tic.szTip = "Visual Basic Demo Project" & Chr$(0)
erg = Shell_NotifyIcon(NIM_ADD, Tic)
End Sub
Public Sub DeleteIcon()
Dim Tic As NOTIFYICONDATA
Tic.cbSize = Len(Tic)
Tic.hwnd = Picture1.hwnd
Tic.uID = 1&
erg = Shell_NotifyIcon(NIM_DELETE, Tic)
End Sub

Buat dua command buttons & picture box dan ubah property pada icon (select icon).

To to Click event of Command1, add the following code:

Private Sub Command1_Click()
CreateIcon
End Sub

Private Sub Command2_Click()
DeleteIcon
End Sub

Pada MouseMove event dari Picture1, ketikan kode berikut ini:

X = X / Screen.TwipsPerPixelX

Select Case X

Case WM_LBUTTONDOWN
Caption = "Left Click"
Case WM_RBUTTONDOWN
Caption = "Right Click"
Case WM_MOUSEMOVE
Caption = "Move"
Case WM_LBUTTONDBLCLK
Caption = "Double Click"
End Select

Kamis, 16 Oktober 2008

Antivirus Tak Jamin Komputer 100% Aman

Tidak ada komentar :
DetikiNet - Sehebat-hebatnya program antivirus, namun keberadaanya tetap saja tak bisa menjamin komputer pengguna bakal seratus persen aman dari serangan virus, malware, dan software jahat sejenisnya.Hal itu pun diakui oleh Symantec, produsen antivirus kenamaan yang dikenal dengan merek produknya, Norton Antivirus. Symantec baru saja merilis produk Norton Internet Security 2009 dan Norton AntiVirus 2009 di Indonesia."Kami memang tak bisa menjamin komputer bakal seratus persen aman dari serangan virus. Namun kami yakin antivirus bisa meminimalisir serangan tersebut secara signifikan," ujar David Hall, Regional Product Marketing Manager Symantec, saat merilis kedua produk keamanan tersebut di Hotel Novotel, Jakarta, Kamis (16/10/2008).Serangan virus dan program jahat sejenisnya, kata David, bisa diminimalisir oleh produk keamanan yang bisa mengenali gejala tak lazim sebuah software hanya dengan membaca aktivitasnya kala berjalan di komputer. Dalam hal ini, Symantec menggunakan teknologi Sonar untuk menilai apakah program software tersebut berbahaya atau tidak."Baik itu virus lokal atau bukan, teknologi Sonar bisa mengenali suatu software jahat yang membahayakan dengan mempelajari aktivitas perilakunya yang cenderung memberatkan komputer pengguna," ujarnya.Untuk terus menangkal serangan virus, Symantec mengaku telah melakukan 300 perbaikan untuk antivirus buatannya, yang kini diklaim lebih baik dari segi performa dan kecepatan. "Ini bukan klaim sepihak karena juga telah ujicoba secara independen oleh AV-Test dan PasMark," kata Effendy Ibrahim, Norton Business Lead Asia South Region.Hasil tes kedua pihak penguji sistem keamanan independen tersebut mengklaim, instalasi Norton Internet Security 2009 jadi lebih cepat karena hanya memakan waktu 52,77 detik. Penggunaan memori kerja juga dinilai lebih kecil karena kurang dari 7 MB atau lebih tepatnya hanya 6,92 MB, sedangkan quick scan bisa selesai dalam waktu 33,74 detik.Kedua produk yang diluncurkan secara resmi hari ini di Indonesia, dibanderol dengan harga US$ 49,95 untuk Norton Internet Security 2009 dan US$ 39,95 untuk Norton AntiVirus 2009. Lisensi produk ini hanya berlaku untuk penggunaan satu komputer saja.

Senin, 06 Oktober 2008

YouTube disarankan Masuk Kurikulum Sekolah

Tidak ada komentar :


(DetikInet.Com) - Situs berbagi video semacam YouTube dan kegiatan ngeblog disarankan masuk dalam kurikulum pendidikan nasional di Inggris. Agar generasi muda lebih siap.

Demikian hasil studi bertajuk Video Republic yang dilakukan kelompok peneliti bernama Demos di Negeri-nya Ratu Elizabeth. Seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (7/10/2008), studi ini meneliti tumbuhnya generasi YouTube dan bagaimana antusiasme serta keahlian mereka bisa dipupuk.

Rekomendasi studi tersebut menyarankan sekolah untuk membantu memberi pemahaman pada anak-anak tentang gaya hidup mereka yang semi-publik. Termasuk bagaimana dampak jangka panjang gaya hidup tersebut.

"Saat ini wajar bagi remaja menulis sebuah blog layaknya mereka menulis catatan harian, ini merupakan perubahan yang besar," ujar Celia Hannon pimpinan penelitian tersebut.

Sekolah diharapkan menjadikan kegiatan membuat video blog dan catatan harian online sebagai bagian dari kurikulum. Layaknya sekolah selama ini menjadikan kunjungan ke museum atau kelas seni tambahan sebagai bagian dari kurikulum.

YouTube saat ini termasuk situs yang populer di Inggris. Sebanyak 3,6 miliar
video online disaksikan oleh warga Inggris per bulannya. Pengunjung YouTube mencapai r
ata-rata 20 juta per hari, jauh lebih besar dari BBC di posisi kedua dengan 6,5 juta pengunjung.

Studi itu pun mengatakan politisi bisa meniru jejak Barack Obama dengan ny
emplung ke YouTube. Namun, caranya adalah dengan membangkitkan kreativitas dan antusiasme anak muda, bukan dengan doktrinasi.